POPULER
-
Nasib terbaik adalah tidak pernah di lahirkan.. Yang kedua dilahirkan dan mati muda.. Dan yang tersial adalah berumur tua.. Berbahagi...
-
7 mei 2011 Sore itu. Aku masuk di sebuah kafe yang berada di jalan pandanaran. Kafe dengan interior klasik, yang dikelilingi dengan ...
-
"Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu s...
-
Oke kembali lagi sama gue Sebelumnya gue mau minta maaf sama temen2 gue yang udah gue jadiin bahan tulisan di sini...hehehe Kalo...
Sabtu, 20 April 2013
Mau cerita sedikit tentang bagaimana aku bisa suka sama Sheila On 7.
Band satu
juta copy, itu merupakan julukan yang pernah di sandangkan kepada Sheila On 7.
Yap, kenapa tidak? Band ini emang udah booming sejak pertama muncul. Pada album
pertama mereka aja udah mencapai penjualan lebih dari 1 juta copy, di lanjutkan
dengan penjualan album kedua dan ketiga yang tak kalah dari album pertama. Jadi
pantaslah julukan itu di berikan pada Sheila On 7.
Saya
sendiri tidak begitu ingat lagu yang pertama aku dengar itu “DAN” atau “KITA”.
Pokoknya sejak pertama kali dengar lagu Sheila On 7 aku langsung suka. Waktu itu
enak aja di dengar lagunya, begitu mudah di cerna di telingaku, ya kata orang
sih “easy listening”. Tapi waktu awal aku dengar lagu mereka aku belum
tahu siapa yang nyanyi lagu itu, waktu itu yang ada di pikiranku yang penting
aku suka sama lagunya (maklum waktu itu masih kelas 2 SD kalo gak salah.hehe).
Setelah
beberapa waktu akhirnya aku baru tahu kalau itu lagunya Sheila On 7. Semua itu
terjadi pas lagu “Kita” jadi soundtrack sinetron Lupus. Waktu itu aku pas
nonton sinetron itu sama kakakku, nah waktu sinetronnya selesai lagu itu pun di
putar dan aku ngomong sama kakakku; “Mas lagunya bagus ya?” (tapi dalam dialeg
jawa). Kakakku pun langsung jawab; “Ya iya lah, Sheila On 7 kok”. Dari situlah
aku mulai mengenal nama Sheila On 7.
Sejak
Saat itu aku mulai mengikuti perkembangan band ini, mulai dari Album, lagu-lagu
mereka yang menjadi hit di pasaran, video klipnya, sampai saat mas Anton sama
mas Sakti mesti keluar terus mas Brian masuk. Saat itu aku mulai ngerasa kalau
Sheila On 7 udah jadi salah satu bagian dalam hidupku. Awalnya aku menyayangkan
kenapa harus terjadi hal tersebut,tapi akhirnya aku bisa memahaminya. Banyak
band-band baru muncul saat mereka berada di posisi yang sulit itu, tapi entah
kenapa aku gak bisa suka band lain menyamai Sheila On 7. Meskipun saat
itu lagi heboh-hebohnya Peterpan, Radja, dll. Mungkin emang karna gak ada musik
yang lebih nyaman dari “Sheila Music” di telingaku. Dan sampai saat ini pun aku
masih bangga ketika aku bilang “Aku Sheilagank”..
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: